·
Judul buku :“MANAJEMEN KESEHATAN”
·
Pengarang buku : Dr.
A. A. Gde Muninjaya, MPH
·
Diterbitkan oleh : Penerbit buku kedokteran EGC 1999
P.O Box 4276/Jakarta 10042
P.O Box 4276/Jakarta 10042
·
Bab : (III) tiga
·
Judul : “Program pelayanan kesehatan dasar di indonesia”
Jadi
disimpulkan dari buku “Manajemen Kesehatan” pada Bab III yang berjudul “Program
Pelayanan Kesehatan Dasar Di Indonesia” , bahwasanya kita dapat mengerti
tentang pembahasan :
1.
Perkembangan program pelayanan kesehatan
masyarakat di indonesia
Mengkaji perkembangan pelayanan kesehatan
masyarakat di indonesia tidak terlepas dari sejarah perkembangan kehidupan
bernegara dan berbangsa. Perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat (public
health program) memang sejalan dengan perjuangan bangsa “mensejahterakan”
manusia indonesia. Beberapa catatan penting di bawah ini baik sebelum maupun
sesudah indonesia merdeka dapat dijadikan tonggak sejarah perkembangan program kesehatan masyarakat di
indonesia.
Tahun 1924 : Mulai dirintis pengembangan program
pendidikan kesehatan masyarakat untuk
peningkatan sanitasi lingkungan di wilayah pedesaan
Tahun 1952 : Pengembangan upaya usaha kesehatan ibu dan
anak (KIA) mulai dirintis dengan didirikannya Direktorat KIA di lingkungan
Kementrian Kesehatan
Tahun 1956 : Proyek UKS diperkenalkan di wilayah jakarta
Tahun 1959 :
Program pemberantasan penyakit malaria dimulai dengan bantuan WHO
Tahun 1960 :
Dengan mulai tersusunnya Repelita, sektor kesehatan juga mulai menata
perencanaan secara nasional
Tahun 1982 : Sistem kesehatan nasinal (SKN) mulai
diberlakukan
Tahun 1988 : Penggunaan obat generik diperkenalkan
Tahun 1991 :
Dokter sebagai pegawai tidak tetap (PTT) mulai diberlakukan
Tahun 1992 : UU no.23 dimulai diterapkan untuksektor
kesehatan
Tahun 1994 :
Keppres 36 tentang strategi penanggulangan AIDS Nasional dan daerah
Tahun 1995 :
Pekan imunisasi nasional (PIN) dimulai untuk mencapai target indonesia bebas
polio tahun 2000
2.
Tiga peranan dokter di puskesmas
·
Sebagai manager dan medicus practicus
·
Sebagai seorang petugas kesehatan masyarakat
(public health worker)
· Sebagai contoh untuk menerapkan prinsip-prinsip
ilmu kesehatan masyarakat dan manajemen
3.
Penerapan manajemen di bidang kesehatan
Manajemen dapat diterapkan di bidang kesehatan
untuk memecahkan masalah program dan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan umum manajemen
kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat atau mencapai
suatu keadaan sehat bagi individu dan kelompok-kelompok masyarakat. Penerapan
manajemen kesehatan dilakukan di masing-masing jajaran organisasi kesehatan di
indonesia seperti kantor depkes pusat, kanwil depkes, dinas kesehatan di
daerah, rumah sakit dan puskesmas.
4.
Bentuk pengorganisasian di jajaran organisasi
kesehatan
Organisasi kesehatan di indonesia juga menganut
asas departementalisasi dan regionalisasi. Dibentuknya direktorat jendral di
jajaran organisasi depkes pusat, bidang-bidang di kanwil depkes dan seksi-seksi
di tingkat dinas kesehatan dsb adalah contoh asas departementalisasi.
5.
Sumber pembiayaan sektor kesehatan
Untuk melaksanakan upaya pelayanan kesehatan,
biaya operasional sektor kesehatan diperoleh dari tiga sumber yaitu :
· Pemerintah
yaitu APBN dan APBD, baik yang bersumber dari dana sektoral yang dikelola oleh
proyek-proyek depkes maupun yang bersumber dari dana proyek sektor lain seperti
Depdagri, Deptan, BKKBN dsb yang kegiatannya juga secara tidak langsung
menunjang pelaksanaan kegiatan program kesehatan untuk kelompok-kelompok masyarakat
tertentu
· Swasta
atau masyarakat dalam bentuk asuransi kesehatan, investasi pembangunan, sarana
pelayanan kesehatan oleh pihak swasta dan biaya langsung yang dikeluarkan oleh
masyarakat untuk perawatan kesehatan
· Bantuan
luar negri dapat dalam bentuk grant (hibah) atau pinjaman (loan) untuk
investasi atau pengembanan pelayanan masyarakat
6.
Pengendalian dan penilaian pelaksanaan program
Untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan
pelayanan keshatan, pemerintah (Depkes) telah menetapkan indikator keberhasilan
pelayanan sektor kesehatan yang juga telah dimasukkan ke dalam GBHN. Indikator
ini secara spesifik diuraikan dalam SKN (sistem kesehatan nasinal). Indikator
pelayanan kesehatan tersebut meliputi :
·
Derajat kesehatan
·
Upaya kesehatan
·
Demografi
·
Perilaku penduduk tehadap kesehatan
·
Pengadaan sumber daya
·
Pemanfaatan sumber daya
·
Kesepakatan kebijakan
·
Potensi organisasi kemasyarakatan
·
Lingkungan
7.
Ruang lingkup manajemen kesehatan
Di bidang
kesehatan dikenal berbagai jenis manajemen sesuai dengan ruang lingkup kegiatan
dan sumber daya yang dikelolanya. Di jajaran organisasi kesehatan juga ada
bagian yang mengurus personalia, keuangan, logistik, pelayanan kesehatan dan
sistem informasi. Untuk masing-masing bagian tersebut juga dikembangkan
manajemen yang spesifik sesuai dengan ruang lingkup tugas-tugas pokoknya.
Penerapan manajemen pada unit pelaksana teknis seperti di puskesmas dan RS
merupakan upaya untuk memanfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh
masing-masing unit pelayanan kesehatan tersebut dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi secara efektif,efesien dan rasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar